Jelajah Kuliner Unik Nusantara

Sabtu, 01 Februari 2014

Nikmatnya Sate Lilit Bali yang Melilit Hati


Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata “Bali”? Ya, hampir semua masyarakat kita mengenal tempat itu. Pulau Bali yang disebut sebagai Pulau Seribu Dewa ini memang memiliki pesona yang tiada tandingannya. Masyarakat Bali yang begitu kental dengan budayanya, tidak terpengaruh begitu saja dengan budaya luar meskipun jutawan wisatawan asing mengunjungi tempat mereka. Pulau Bali yang sudah kondang seantero dunia sebagai tempat wisata yang indah ini memang memiliki potensi budaya yang sangat beragam dan kental di dalam masyarakatnya, tak terkecuali dalam hal kuliner.
Kuliner Bali terkenal sebagai kudapan yang lezat dan unik. Masakan Bali kaya akan bumbu-bumbu rempah dan bahan-bahan alami yang diambil dari lingkungan Bali. Dari semua kuliner Bali itu, Sate Lilit salah satu jagoannya. Selain Bebek Betutu, Sate Lilit juga menjadi ikon kuliner dari pulau yang tenar dengan upacara Ngaben-nya ini. Saya pribadi, sudah mengenal kuliner ini cukup lama, tetapi hanya melalui acara wisata kuliner dan traveling di layar televisi saja. Sekilas saya lihat, kuliner itu memang sangat unik dan terlihat sangat nikmat. Membuat saya sangat penasaran untuk mencicipinya.
Akhirnya pada bulan Mei tahun lalu, saya bisa juga menikmati lezatnya Sate Lilit Bali yang melilit hati ini, langsung di bumi dewata. Dalam sebuah acara pertemuan mahasiswa yang diadakan di sebuah perguruan tinggi di Denpasar, kami dijamu dengan sangat manja melalui Sate Lilit-nya. Di setiap box makanan kami selalu dilengkapi dengan kuliner yang terbuat dari ikan Tenggiri ini. Kami pun selalu antusias untuk melahap dan menghabiskannya. Sungguh sangat nikmat sekali, meskipun di setiap box itu kami hanya disajikan satu tusuk Sate Lilit saja. Akan tetapi itu sangat cukup bagi kami, terutama saya dalam menikmati Sate Lilit ini. Apalagi ketika memakannya dalam suasana kebersamaan, Sate Lilit semakin melilitkan persaudaraan di antara peserta lainnya.
Meskipun selama hampir tiga hari acara dan selama tiga hari pula kami menikmati Sate Lilit di setiap waktu makan kami, namun sepertinya lidah yang masih lapar akan gurihnya ikan Tenggiri ini masih saja mengharapkan untuk kembali memakannya. Dan pucuk dicinta ulam pun tiba. Saya dan teman-teman sekampus serta teman-teman dari sebuah universitas di Bandung yang sengaja menambah masa dua hari untuk lebih lama di Bali, mendapatkan kesempatan untuk mencicipi lagi Sate Lilit. Tentunya ini dalam porsi yang lebih banyak.
Ketika satu hari sebelum kepulangan kami, kami bertujuh memuaskan hasrat wisata kami dengan mengunjungi Tanah Lot, Kuta, dan Tabanan. Di Tabanan itulah kami diajak oleh teman kami yang merupakan orang Bali asli yang sekaligus merupakan panitia acara tersebut. Di rumahnya kami mengobrol disertai canda tawa, seakan kita merupakan satu keluarga. Di situ saya merasakan sebuah kebersamaan yang sangat mengesankan. Indonesia memang dikenal oleh masyarakat dunia sebagai negara yang sangat ramah, sehingga membuat siapa saja betah untuk berlama-lama di Indonesia.  
Kami pun terus mengobrol, sambil menunggu datangnya si adonan ikan Tenggiri yang dibentuk seperti sate itu. Hingga akhirnya apa yang kami tunggu datang juga. Sate Lilit yang membuat hati ini  terpikat selama berada di Denpasar. Sungguh sangat nikmat apalagi dimakan bersama dengan nasi putih hangat plus kebersamaan. Benar-benar Joss Gandoss. Selain makan dengan Sate Lilit, kami juga disuguhkan makanan khas Bali lainnya seperti ayam suwir, ayam kecap, plus sambel Bali. Sangat mengesankan!
Selain ikan Tenggiri, biasanya masyarakat Bali juga memanfaatkan ikan Tuna atau jenis-jenis ikan laut lainnya sebagai bahan adonan Sate Lilit. Namun, yang sering dijadikan sebagai bahan adonan itu adalah ikan Tenggiri, karena memiliki rasa yang enak dan khas. Masyarakat Bali juga biasanya menggunakan bahan baku babi di dalam kecap yang digunakan untuk mengolah Sate Lilit. Tapi itu bisa digantikan oleh kecap biasa, jadi jangan khawatir untuk turut merasakan lezatnya Sate Lilit ini. 
Itulah saat terakhirku merasakan nikmatnya Sate Lilit khas Bali langsung di tanah Dewata. Rasanya sungguh membuat lidah ini selalu kangen ingin merasakannya lagi. Apalagi ditambah dengan kebersamaan menjadikan rasa kangen itu semakin bertambah. Ingin sekali merasakan kembali kenikmatan dan kebersamaan itu. Bali memang tiada duanya. Sebuah pulau yang indah non eksotik, bertabur kebudayaan yang sangat elegan, dengan kuliner yang sangat mengesankan terutama Sate Lilit-nya yang melilit hati.





2 komentar:

  1. Layak dicoba ni..bs tolong sebutin alamat lengkapnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus dicoba banget.. haha

      Hampir di setiap wilayah di Bali ada kok yang menjual Sate Lilit Bali.. Atau bisa kalau gak sempet ke Bali, bisa juga buat sendiri... :)

      Hapus