Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata “Bali”?
Ya, hampir semua masyarakat kita mengenal tempat itu. Pulau Bali yang disebut
sebagai Pulau Seribu Dewa ini memang memiliki pesona yang tiada tandingannya. Masyarakat
Bali yang begitu kental dengan budayanya, tidak terpengaruh begitu saja dengan
budaya luar meskipun jutawan wisatawan asing mengunjungi tempat mereka. Pulau
Bali yang sudah kondang seantero dunia sebagai tempat wisata yang indah ini
memang memiliki potensi budaya yang sangat beragam dan kental di dalam
masyarakatnya, tak terkecuali dalam hal kuliner.
Kuliner Bali terkenal sebagai kudapan yang lezat dan
unik. Masakan Bali kaya akan bumbu-bumbu rempah dan bahan-bahan alami yang
diambil dari lingkungan Bali. Dari semua kuliner Bali itu, Sate Lilit
salah satu jagoannya. Selain Bebek Betutu, Sate Lilit juga menjadi ikon kuliner dari pulau yang tenar dengan upacara Ngaben-nya
ini. Saya pribadi, sudah mengenal kuliner ini cukup lama, tetapi hanya melalui
acara wisata kuliner dan traveling di layar televisi saja. Sekilas saya lihat,
kuliner itu memang sangat unik dan terlihat sangat nikmat. Membuat saya sangat
penasaran untuk mencicipinya.
Akhirnya pada bulan Mei tahun lalu, saya bisa juga menikmati
lezatnya Sate Lilit Bali yang melilit hati ini, langsung di bumi dewata. Dalam
sebuah acara pertemuan mahasiswa yang diadakan di sebuah perguruan tinggi di
Denpasar, kami dijamu dengan sangat manja melalui Sate Lilit-nya. Di setiap box makanan kami selalu dilengkapi dengan kuliner yang terbuat dari ikan Tenggiri
ini. Kami pun selalu antusias untuk melahap dan menghabiskannya. Sungguh sangat
nikmat sekali, meskipun di setiap box itu kami hanya disajikan satu tusuk Sate Lilit saja. Akan
tetapi itu sangat cukup bagi kami, terutama saya dalam menikmati Sate Lilit
ini. Apalagi ketika memakannya dalam suasana kebersamaan, Sate Lilit semakin
melilitkan persaudaraan di antara peserta lainnya.
Meskipun selama hampir tiga hari acara dan selama
tiga hari pula kami menikmati Sate Lilit di setiap waktu makan kami, namun
sepertinya lidah yang masih lapar akan gurihnya ikan Tenggiri ini masih saja
mengharapkan untuk kembali memakannya. Dan pucuk dicinta ulam pun tiba. Saya
dan teman-teman sekampus serta teman-teman dari sebuah universitas di Bandung
yang sengaja menambah masa dua hari untuk lebih lama di Bali, mendapatkan
kesempatan untuk mencicipi lagi Sate Lilit. Tentunya ini dalam porsi yang
lebih banyak.
Ketika satu hari sebelum kepulangan kami, kami
bertujuh memuaskan hasrat wisata kami dengan mengunjungi Tanah Lot, Kuta, dan
Tabanan. Di Tabanan itulah kami diajak oleh teman kami yang merupakan orang
Bali asli yang sekaligus merupakan panitia acara tersebut. Di rumahnya kami
mengobrol disertai canda tawa, seakan kita merupakan satu keluarga. Di situ
saya merasakan sebuah kebersamaan yang sangat mengesankan. Indonesia memang
dikenal oleh masyarakat dunia sebagai negara yang sangat ramah, sehingga
membuat siapa saja betah untuk berlama-lama di Indonesia.
Kami pun terus mengobrol, sambil menunggu
datangnya si adonan ikan Tenggiri yang dibentuk seperti sate itu. Hingga akhirnya apa yang
kami tunggu datang juga. Sate Lilit yang membuat hati ini terpikat selama berada di Denpasar. Sungguh sangat nikmat apalagi dimakan bersama dengan nasi putih hangat plus
kebersamaan. Benar-benar Joss Gandoss. Selain makan dengan Sate Lilit,
kami juga disuguhkan makanan khas Bali lainnya seperti ayam suwir, ayam
kecap, plus sambel Bali. Sangat mengesankan!
Selain ikan Tenggiri, biasanya masyarakat Bali juga memanfaatkan ikan Tuna atau jenis-jenis ikan laut lainnya sebagai bahan adonan Sate Lilit. Namun, yang sering dijadikan sebagai bahan adonan itu adalah ikan
Tenggiri, karena memiliki rasa yang enak dan khas. Masyarakat Bali juga biasanya menggunakan bahan baku babi
di dalam kecap yang digunakan untuk mengolah Sate Lilit. Tapi itu bisa
digantikan oleh kecap biasa, jadi jangan khawatir untuk turut merasakan
lezatnya Sate Lilit ini.
Itulah saat terakhirku merasakan nikmatnya Sate
Lilit khas Bali langsung di tanah Dewata. Rasanya sungguh membuat lidah ini
selalu kangen ingin merasakannya lagi. Apalagi ditambah dengan kebersamaan
menjadikan rasa kangen itu semakin bertambah. Ingin sekali merasakan kembali
kenikmatan dan kebersamaan itu. Bali memang tiada duanya. Sebuah pulau yang
indah non eksotik, bertabur kebudayaan yang sangat elegan, dengan kuliner yang
sangat mengesankan terutama Sate Lilit-nya yang melilit hati.
Layak dicoba ni..bs tolong sebutin alamat lengkapnya?
BalasHapusHarus dicoba banget.. haha
HapusHampir di setiap wilayah di Bali ada kok yang menjual Sate Lilit Bali.. Atau bisa kalau gak sempet ke Bali, bisa juga buat sendiri... :)